Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengkritik kebijakan pemerintah Israel yang akan membangun lebih dari 2000 unit perumahan baru di wilayah Tepi Barat, Palestina.
Dalam pernyataan yang dibacakan utusan PBB untuk proses perdamaian di Timur Tengah, Robert Serry, mengatakan “Kami sangat prihatin tentang rencana pemerintah Israel untuk membangun sebanyak 2.269 unit rumah baru yang sebagian besarnya di wilayah Tepi Barat.”
Utusan PBB menambahkan bahwa “rencana baru tersebut dapat mempengaruhi situasi keamanan di wilayah Israel dan Palestina.” Ia memperkirakan akan terjadinya bentrokan berdarah antara rakyat Palestina dan Israel.
Robert Serry juga memperingatkan pemerintah Israel bahwa aktivitas barunya tersebut dapat menggagalkan rencana perundingan damai yang telah di prakarsai oleh Amerika Serikat. (Rassd/Ram)