Paus Benedictus Tiba di Israel, Budak Yahudi?

Paus Benedictus XVI beberapa jam yang lalu (Senin, 11/05) akhirnya tiba juga di Israel dalam perjalanan yang ia sebut "ziarah damai"nya. Di negara Zionis hasil rampasan dari Palestina ini, sang Paus menyerukan penghentian gerakan anti-Semit dan akses bebas ke Yerusalem.

Ia pun berpartipasi dalam peringatan Holocaust dan akan mengampanyekan konsep dua negara Israel-Palestina. Paus diyakini begitu emosional terhadap Israel.

Paus memulai perjalanannya ke Israel bertolak dari Yordan dengan memakai pesawat keluarga kerajaan Yordan. Bendera Israel dan Vatikan melambai-lambai di jendela kokpit pesawat itu. Sesampainya di bandara Ben-Gurion, Paus disambut oleh Shimon Peres, Benjamin Netanyahu serta semua menteri pemerintahan. Ia langsung memberikan ceramah, "Saya menghargai enam juta orang Yahudi yang tewas dalam peristiwa Holocaust, dan saya akan memerangi anti-Semitisme hari ini di seluruh dunia." ujar paus berkebangsaan Jerman ini.

Benedictus pernah mendapatkan kecaman karena kebijakannya terhadap kaum Yahudi, di antaranya tindakannya yang tak memberi hukuman kepada pendeta Richard Williamson yang menyangkal Holocaust. "Kita harus memerangi anti-Semit!" tandasnya. Paus juga menyitir bahwa Yerusalem harus dibuka sebagai akses bebas untuk semua kepercayaan Yahudi, Islam, dan isten.

Namun yang paling utama dalam kunjungan Paus ke Israel tiada lain dan tiada bukan yaitu untuk mendesak konsep dua negara Israel-Palestina. "Itu adalah penyelesaiannya, jadi semua orang bisa hidup dalam damai," ujarnya.

Paus Benedictus sudah terkenal sebagai paus yang sangat pro-Yahudi. Ia adalah salah satu paus yang membuka keran Yahudi di berbagai negara. Padahal sebelum-sebelumnya, gereja sangat antipati terhadap Yahudi. Sekarang, bukan rahasia lagi jika Vatikan dan Israel mempunyai hunungan yang sangat mesra.

Padahal orang-orang Kristen di Eropa dan AS sendiri cenderung kesal terhadap Yahudi. Dalam kunjungannya itu, tak sekalipun Paus membicarakan nasib Palestina. Bahkan dalam surat sambutannya, terlihat jelas kalau Paus begitu menghamba kepada Yahudi.

Bagi masyarakat Kristen yang kritis, Benedict XVI adalah yang paling menjengkelkan. Tahun 2005, ia mengecam kekejaman teroris laten dan menyembunyikan kenyataan tewasnya 75 orang Israel pada aksi Intifada kedua. Tahun 2007, Benedict menyingkirkan Paus Pius XII (orang Yahudi menyebutnya sebagai Paus Hitler).

Tahun lalu, dia memperkenalkan kembali Tridentine Mass, yang oleh Nostra Aetate (sebuah kelompok ekslusif gereja) telah dianggap kuno. Tridentine Mass adalah sebuah ritual yang di kalangan Kristen dianggap sebagai rekonsiliasi antara Kristen dan Yahudi. Benedict telah merevisi kalangan konservatif Katolik yang sangat tertutup terhadap Yahudi. (sa/yn/jp)