Misil-misil Israel menghancurkan kantor kementerian dalam negeri Hamas dan kantor Ismail Haniyah, perdana menteri Palestina yang dicopot jabatannya oleh Presiden Mahmud Abbas. Serangan Zionis Israel ke Jalur Ghaza, Rabu (27/2) menewaskan 12 warga Palestina, termasuk bayi berusia 6 bulan bernama Muhammad Bourai.
Laporan aparat keamanan Palestina menyebutkan, sebuah helikopter rejim Zionis juga menghancurkan sebuah pabrik logam di di timur Ghaza, hari rabu malam. Sebagai balasan, pejuang-pejuang Hamas menembakkan sekitar 40 misil ke wilayah Israel dan menewaskan seorang warga Israel.
Kematian satu orang warganya oleh misil Hamas, membuat Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak berang dan memerintahkan agar serangan darat ke Jalur Ghaza lebih diintensifkan. Barak bersumpah akan "mendapatkan mereka yang bertanggung jawab" atas kematian warga Israel itu.
Seorang menteri kabinet Israel, Meir Sheetrit mendukung Barak, "Saya pikir kita tidak usah menunjukkan rasa kasihan pada siapa pun yang ingin membunuh kita. Dia (Barak) akan menghancurkan apa saja yang bergerak dengan senjata-senjata dan amunisi-amunisinya, " kata Sheetrit pada Radio Militer Israel. (ln/aljz)