Sementara itu, menurut laporan medis di lapangan, sejauh ini ada lebih dari 3.431 orang Palestina terluka di Tepi Barat, Yerusalem dan Jalur Gaza. Luka mereka bervariasi dari yang serius hingga sedang. Sebanyak 264 orang merupakan korban peluru hidup, 624 peluru karet, 2.309 inhalasi gas dan 222 lainnya korban pemukulan, terjatuh, dan terbakar.
“Pasukan pendudukan Israel juga sengaja menargetkan wartawan untuk mencegah mereka meliput kejadian. Dua wartawan menjadi korban bom gas, mereka adalah Alaa Badarneh, yang terkena tabung gas di dada, dan wartawan Ali Obeidat yang terkena bom gas di bagian kaki. Sementara 16 wartawan lainnya sesak napas karena menghirup gas,” ungkap laporan itu.
Tidak hanya menggunakan alat persenjataan yang dilarang, pasukan Israel juga menahan warga selama konfrontasi. Beberapa kamera berhasil menangkap proses penangkapan tersebut di mana mereka memukul dan menutup mata warga. Tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak.(kl/mdk)