Israel menangkap sepuluh pimpinan Hamas di Tepi Barat sejak hari Kamis pagi, setelah negosiasi pembebasan Shalit dengan Hamas dua hari yang lalu gagal mencapai kata sepakat. Mereka yang ditangkap terdiri dari empat anggota legislatif, seorang profesor universitas dan mantan deputi perdana menteri Hamas, Nasser Shaer.
Dalam pernyataannya, militer Israel menuding jajaran pimpinan Hamas yang mereka tangkap terlibat dalam upaya "membentuk kembali cabang pemerintahan Hamas" di Tepi Barat. Namun pihak Hamas menyatakan bahwa penangkapan tersebut adalah bentuk tekanan Israel terhadap Hamas, setelah rezim Zionis itu gagal dalam negosiasi untuk membebaskan prajuritnya, Gilad Shalit.
"Penangkapan itu adalah bentuk pemerasan dan tindakan amoral yang dilakukan penjajah Zionis," kata salah satu pimpinan Hamas di Gaza, Ahmed Bahar.
Sejak pejuang Palestina menangkap dan menawan Gilad Shalit tahun 2006 lalu, Israel telah menangkap puluhan politisi dari Hamas di Tepi Barat. (ln/YN)