Pasukan Zionis Culik 50 Warga Desa di Tepi Barat

Pasukan Israel menyerbu sejumlah rumah di desa Jayous di kota Qalqilia, Tepi Barat dan menculik sedikitnya 50 orang warga desa itu. Sebelum menggeledah rumah-rumah, tentara-tentara Zionis itu memblokir desa tersebut.

International Middle East Media Center mengutip keterangan penduduk lokal melaporkan, tentara-tentara Zionis menginterogasi ratusan anak muda di sebuah sekolah yang ada di desa itu, menduduki sedikitnya sepuluh rumah penduduk dan menancapkan bendera Israel di atap rumah-rumah itu.

Beberapa anak muda yang diinterogasi dipaksa menggunakan penutup muka selama interogasi dan beberapa diantara mereka pingsan akibat tekanan psikologis saat interogasi.

Setelah menyerbu dan menggeledah rumah-rumah penduduk desa Jayous yang mayoritas petani, pasukan Zionis memberlakukan jam malam dan melarang penduduk meninggalkan rumah mereka. Tentara-tentara Israel mengisolasi desa dengan memasang barikade di pintu-pintu masuk desa. Tidak jelas apa alasan Israel melakukan penyerbuan, penggeledahan, penculikan dan pemblokadean di desa itu.

Sebelumnya, pada hari Senin kemarin, pasukan Israel menyerbu kota-kota Palestina di Tepi Barat antara lain Jenin, Nablus, Qalqilia, Ramallah dan al-Khalil. Dalam penyerbuan itu, pasukan Israel menangkap 27 warga sipil Palestina.

Meski sudah ada kesepakatan antara militer Israel dan pemerintahan otoritas Palestina pimpinan Mahmoud Abbas soal keamanan di Tepi Barat, pasukan Zionis masih rutin melakukan penyerbuan dan penangkapan terhadap warga Palestina. Dipekirakan warga Palestina yang menjadi korban penangkapan dan kini mendekam di penjara-penjara Israel tanpa dikenai tuduhan, jumlahnya mencapai 11.500 orang termasuk anak-anak dan perempuan. (ln/prtv)