Pasukan Israel Sengaja Lecehkan Syaikh Raid Shalah di Persidangan

Saksi mata menegaskan bahwa tentara Israel sengaja melakukan penghinaan terhadap Syaikh Raid Shalah, pemimpin gerakan Islam di wilayah pendudukan 1948 Palestina selama sesi baru persidangan terhadap dirinya di Yerusalem.

Saksi mata mengatakan pada hari Rabu kemarin (10/11), militer Israel telah mencegah masuknya warga Palestina dalam solidaritas terhadap Syaikh Shalah ke dalam gedung pengadilan, sehingga mengakibatkan kemarahan kerumunan orang yang berada di luar pengadilan, terutama ketika tentara Israel dengan sengaja membawa Syaikh Shalah mengenakan pakaian oranye penjara dengan tangan dan kaki terikat, dan mencegah dirinya dari berbicara kepada kerumunan massa pendukungnya.

Salah seorang saksi mata mengatakan: "Para prajurit Israel tidak mengizinkan kami masuk, hanya tiga dari kerabat Syaikh yang boleh menghadiri sidang, dan mereka adalah ibu dan adiknya serta saudara perempuan anaknya. Dan Syaikh Shalah tampak berdiri di ruang pengadilan mendengarkan dakwaan yang akan dijatuhkan pada dirinya."

Kasus persidangan terhadap Syaikh Shalah ini dilatar belakangi insiden pada 22 Agustus 2007, ketika sekelompok massa beserta Syaikh Shalah berusaha untuk masuk ke komplek masjid Al-Aqsha namun dilarang oleh militer Israel. Namun Syaikh Shalah beserta beberapa warga Palestina lainnya berusaha tetap masuk melalui pintu gerbang komplek Al-Aqsha, yang akhirnya berujung dengan bentrokan antara warga Palestina dan militer Israel.

Sebagai catatan bahwa Syaikh Raid Shalah saat ini sedang menjalani hukuman penjara untuk waktu lima bulan di penjara Ramli dalam tuduhan berpartisipasi dalam kerusuhan dan menyerang seorang petugas polisi.(fq/islamtoday)