Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengumumkan nama tujuh wilayah di Afghanistan yang pengamanannya akan diserahkan secara penuh pada pemerintah Afghanistan. Ketujuh wilayah itu selama ini berada dalam kendali pasukan NATO.
NATO menyerahkan kembali wilayah-wilayah itu pada pemerintah Afghanistan sebagai tahap awal untuk memulai masa transisi kekuasaan dari pasukan NATO ke pemerintah Afghanistan, sebelum semua pasukan asing ditarik dan seluruh operasi militer NATO di Afghanistan diakhiri pada tahun 2014.
Namun tujuh wilayah yang dikembalikan NATO ke pemerintah Afghanistan adalah wilayah yang selama ini relatif aman, seperti Kabul, Panjshir dan Bamiyan, serta kota-kota di Herat, Mazar-e-Sharif dan Mehterlam, kecuali wilayah Lashkar Gam, ibukota provinsi Helmand, salah satu provinsi yang menjadi salah satu target operasi militer pasukan NATO.
Serah terima wilayah-wilayah itu akan dilakukan bulan Juli mendatang, bersamaan dengan penarikan pasukan NATO tahap pertama dari Afghanistan. "Rakyat Afghanistan tidak menginginkan pasukan asing lagi," kata Karzai.
Ia juga mengatakan bahwa "transisi: artinya mengambil tanggung jawab baik dari sisi keamanan maupun pembangunan. "Afghanistan sudah terbakar selama 32 tahun," tukas Karzai.
Presiden Afghanistan itu menegaskan, perang melawan teror selayaknya tidak dilakukan di desa-desa Afghanistan seperti yang kerap dilakukan oleh pasukan NATO. "Tapi harus tepat ke sasaran, ke tempat-tempat yang memang menjadi basis kekuatan para militan," kata Karzai. (ln/bbc)