Jika memang memperjuangkan Palestina, mengapa pula pasukan keamanan Otoritas Palestina melakukan penganiayaan terhadap sebuah keluarga di Desa Dura? Al Jazeera melaporkan bahwa sebuah keluarga Palestina dipukuli dan diserang oleh milisi keamanan Otoritas Palestina yang datang ke rumah mereka untuk menangkap ayah mereka atas tuduhan menyampaikan khutbah Jumat (khotbah) di Desa Dura dekat kota Al-Khalil.
Serangan terhadap keluarga ini terjadi Jumat lalu setelah militer Otoritas Palestina mendatangi rumah Ahmed Amr, 68 untuk menculiknya.
Anaknya Ayman menegaskan bahwa orang-orang bersenjata itu dipersilakan untuk menunggu sebentar sampai ayahnya memberesi dan menyiapkan beberapa helai pakaian, tapi begitu ayahnya muncul untuk menyerahkan diri, mereka segera memulai pemukulan pada dirinya, dan anggota keluarga lain, tanpa alasan, dengan menggunakan kayu dan pentungan plastik.
Dia menambahkan bahwa orang-orang itu juga melecehkan secara lisan keluarga dan menghina Allah selama serangan mereka itu.
Ayman menyebutkan bahwa 12 orang anggota keluarga termasuk ibu, saudara, salah satunya adalah seorang anak berusia dua tahun, mengalami memar di berbagai bagian tubuh mereka terutama punggung dan kepala. Mereka segera dibawa ke rumah sakit kota di Al-Khalil.
Komisi Independen Palestina sangat mengutuk kekerasan terhadap keluarga Amr ini dan menekankan tidak akan diam pada apa yang telah terjadi.
Padahal saat yang bersamaan, Mahmoud Abbas—yang secara gegabah telah menyebut dirinya sendiri sebagai Presiden Palestina—tengah berunding dengan Benjamin Netanyahu dari Israel di Washington untuk memperjuankan Palestina, katanya. (sa/pic)