Pasukan militer Israel telah menangkap seorang anggota gerakan Hamas Palestina dalam serangan sebelum fajar di kota Tepi Barat yang diduduki al-Khalil (Hebron).
Nayef Rajoub, 52 tahun, ditahan dalam operasi pada hari Rabu malam (1/12) setelah pasukan Israel masuk ke rumahnya di lingkungan Kariseh, barat al-Khalil, Pusat Informasi Palestina melaporkan.
Sejumlah besar pasukan Israel mengepung dan memaksa masuk ke rumah Rajoub dalam mengejar ‘dokumen’. Politisi Palestina ini dilaporkan dibawa ke kamp tahanan militer Israel untuk diinterogasi.
Menjabat sebagai Menteri Agama di pemerintah Palestina, Nayef Rajoub, dibebaskan pada bulan Juni setelah menjalani 50 bulan tahanan di penjara Israel.
Dia ditahan pada bulan Juni 2006 selama gelombang penangkapan yang dilakukan pasukan militer Israel setelah Hamas memenangkan pemilu Palestina.
Lebih dari 11.500 warga Palestina yang saat ini ditahan di fasilitas penahanan Israel, mengalami penderitaan kondisi yang berat dan mengancam jiwa. Sebanyak 270 tahanan berada di bawah usia 18 tahun dan 33 orang tahanan adalah perempuan.
Tahanan Palestina mengalami berbagai macam penganiayaan dan penyiksaan di fasilitas penahanan Israel dan sering tidak boleh mendapat kunjungan keluarganya.
Hampir setengah dari 315 tahanan ditangkap sebelum Perjanjian Oslo telah ditahan Israel selama lebih dari 20 tahun, menurut data Departemen Tahanan Palestina.
Ada lebih dari 1.500 kasus penyakit di kalangan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, termasuk masalah jantung, gagal ginjal, dan kanker. Pemerintah Israel mencabut tahanan tersebut dari perawatan medis yang memadai.
Narapidana menghabiskan waktu mereka di penjara di sel isolasi yang mengarah ke masalah psikologis mereka. Data menunjukkan bahwa sekitar 14 tahanan telah dikenakan kurungan isolasi selama lebih dari lima tahun. (fq/prtv)