Pemerintah Israel kembali merampas 3.800 dunum (950 hektar) tanah Palestina di wilayah Betlehem dan Hebron, seperti dilansir Walikota Surif, Mohamed Lave, hari Minggu (31/08) kemarin.
Dalam keterangannya, Mohamed Lave, mengatakan “Ini adalah penyitaan terbesar yang dilakukan Israel antara wilayah Hebron dan Bethlehem.”
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan “Berdasarkan instruksi dari pimpinan politik, diumumkan sebanyak 4000 dunum adalah tanah negara, pihak-pihak yang tidak terima segera mengajukan banding dalam kurun waktu 45 hari.”
Dalam putusan berbahasa Arab dan Ibrani menyatakan, setiap orang berhak untuk mengklaim hak-hak di wilayah (penyitaan), dan segera mengajukan keberatannya ke pengadilan militer Ofer di kota Ramallah.”
Menurut Avi, satu orang petugas IDF mengatakan kepadanya bahwa keputusan ini datang karena pembunuhan 3 warga Yahudi tiga bulan lalu.
Perlu diketahui bahwa tanah yang disita militer Israel akan dipanen buah zaitun dalam beberapa bulan mendatang. (Alarabiya/Ram)