Masher Mashri, sekretaris Fraksi Taghyir wal Ishlah yang merupakan fraksi Hamas di Palestina mengatakan, pihaknya sudah bisa menerjemahkan strategi baru untuk menyikapi penolakan Israel dalam melakukan pertukaran tawanan.
"Israel tak mengambil pelajaran yang diberikan pejuang Palestina. Mereka malah menculik wakil dan Menteri Palestina dan melakukan pembunuhan untuk memperoleh Ghilad Shalit yang disandera oleh pejuang Palestina, " katanya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah Palestina yang dipimpin Hamas mendukung penyanderaan serdadu Israel untuk tujuan melakukan pertukaran tawanan Palestina yang ada di penjara Israel.
"Melakukan penangkapan atas pasukan Israel untuk membebaskan tawanan Palestina merupakan satu-satunya pilihan perlawanan yang dilakukan, setelah berbagai upaya diplomatik nihil membawa hasil. "
Karena itu, tambahnya, "Ehud Olmert pada akhirnya akan hanya mempunyai pilihan tunduk pada syarat dan prinsip dialog yang diajukan perlawanan Palestina, " katanya.
Mashri yang berbicara dalam peringatan gugurnya DR. Abdul Aziz Rantisi di Deir Belh, Ghaza, juga menyampaikan bahwa Hamas telah mengajukan tuntutan untuk pembebasan seluruh tahanan Palestina di penjara Israel, terutama Marwan Barghouthi dan Ahmed Saadat, dengan alasan keduanya adalah perintis perlawanan Palestina.
Sementara itu, sambutan berbagai faksi perlawanan Palestina untuk meningkatkan operasi penculikan serdadu Israel mulai marak. Abu Mujahid, jubir Unit Perlawanan Nashir Shalahuddin, yang merupakan sayap militer faksi perlawanan rakyat, menegaskan bahwa pihaknya akan tetap berpegang pada prinsip pertukaran tawanan dengan Israel untuk membebaskan Ghilad Shalit.
"Kami takkan tunduk dengan pertimbangan kelompok atau faksi. Pertimbangan kami yang kami ajukan adalah pertukaran tawanan Palestina yang divonis dalam waktu lama, mereka yang sakit, orang tua, kaum perempuan, anak-anak dan para pemimpin pejuang Palestina, " katanya.
Ia juga menegaskan bahwa aksi penculikan melalui operasi Wahm Mutabadded yang menculik Ghilad Shalit akan diteruskan dalam bentuk serangan yang lebih canggih untuk menculik para serdadu Israel lainnya. "Ini bukan akhir perang yang kami lakukan. Kepada para pejuang Palestina, tingkatkan serangan dan satukan langkah untuk menambah operasi penculikan pasukan Israel untuk diganti dengan para pejuang kebenaran dan kemerdekaan yang kini berada di penjara gelap Israel, " tandasnya. (na-str/pic)