Eramuslim – Sekretaris Jenderal gerakan Inisiatif Nasional Palestina, Dr Mustafa Barghouti, menyebut tanah warga yang dirampok penjajah Zionis Israel di kota Betlehem, termasuk wilayah Beit Sahour dan Beit Jallow, dalam beberapa tahun terakhir bernilai tidak kurang dari 30 miliar dolar AS.
Pernyataan ini dikeluarkan Dr Mustafa Barghouti menanggapi rencana pembangunan lebih dari 2.500 pemukiman baru Yahudi di wilayah Beit Jala hingga Gilo yang akan menargetkan perampasan ratusan dunum tanah milik warga Palestina.
Dr Mustafa Barghouti melanjutkan, “Ada rencana tersusun dari penjajah Zionis Israel untuk mengelilingi seluruh pinggiran kota Al Quds dengan pemukiman Yahudi, dan menjauhkannya dengan wilayah Tepi Barat, Palestina.”
Menurut Dr Mustafa Barghouti, cara satu-satunya untuk menghentikan perampokan tanah milik warga Palestina adalah pemberlakuan sanksi dan aksi boikot dunia internasional, terutama Dewan Keamanan PBB yang hingga saat ini masih menutup mata atas penjajahan Zionis Israel di tanah Palestina. (AKhbarak/Ram)