Palestina Tegang, Israel Tangkap Pimpinan Izzuddin Al-Qassam

Ketegangan bakal semakin kuat di Palestina. Untuk pertama kalinya pasca kemenangan Hamas dalam pemilu legislatif Januari 2006 silam, Israel melakukan penangkapan terhadap salah satu pimpinan Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, di tepi Barat.

Seperti dilaporkan BBC di Ramallah, militer Israel melakukan pengepungan terhadap sebuah rumah di Ramallah dan menembakkan sejumlah peluru senjata otomatis berikut gas air mata. Mereka meminta Ibrahim Hamid (36), tokoh pimpinan Izzuddin Al-Qassam keluar dan menyerahkan diri.

Sementara menurut harian Haaretz, sejumlah buldoser menghancurkan rumah Hamid ketika Hamid menolak untuk memenuhi permintaan Israel untuk menyerahkan diri. Sejumlah saksi mata mengatakan, akhirnya Hamid keluar seorang diri memenuhi permintaan Israel dari rumahnya. Pasukan Israel kemudian memeriksanya secara ketat bahwa ia betu-betul tidak bersenjata.

Rumah yang dikepung oleh tentara Israel itu sudah menjadi incaran pasukan Israel sejak lama. Letaknya hanya sekitar 200 meter dari rumah Presiden Palestina Mahmud Abbas. Menurut BBC, Hamid termasuk pejuang Palestina yang ada dalam buronan utama Israel. Ia dituding bertanggung jawab atas terbunuhnya 55 orang Israel dalam sejumlah aksi syahid yang dirancangnya.

Hamid adalah seorang akademisi yang meraih gelar master ilmu sejarah. Sebelumnya ia pernah beberapa tahun mendekam di penjara Israel, dan pernah berulangkali keluar masuk penjara pemerintah Palestina. Tapi ia berhasil keluar dari penjara saat terjadi serangan atas kantor sayap keamanan pertahanan di Ramallah tahun 2002. Selama bertahun-tahun, Hamid selalu berpindah-pindah tempat menghindari intaian tentara Israel.

Hamas sendiri sudah kurang lebih satu tahun tidak melakukan aksi bom syahid karena mereka terikat dengan perjanjian gencatan senjata yang dilakukan di Kairo sampai bulan Maret 2005. (na-str/bbc/iol)