PM Palestina Ismail Haniyah menyayangkan tidak mampunya bangsa Arab mengimplementasikan keputusan mereka untuk membuka blokade atas rakyat Palestina. Ini disampaikan, satu hari setelah Organisasi Konferensi Islam menyatakan akan segera mengakhiri blokade atas Palestina dan segera menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina yang terus menerus diinjak-injak oleh Zionis Israel.
Ismail Haniyah mengatakan, pemerintahan luar ngerei Arab telah mengambil keputusan untuk membuka kepungan dan blokade atas bangsa Palestina. Tapi keputusan ini sampai sekarang tak kunjung diimplementasikan di Paletina. Ini berarti negara-negara Arab mengalami kemunduran di hadapan penguasaan AS guna melaksanakan keputusan tersebut.
Secara terpisah, Forum Khusus Dewan Implementasi tingkat Kementerian Dalam Negeri anggota OKI, memang telah memutuskan agar negara Arab segera menghentikan aksi pengepungan bangsa Palestina. Organisasi Konferensi Islam mengeluarkan pernyataan agar negara internasional turut mendesak Israel agar mencairkan dana pajak yang harusnya mereka bayar kepada pemerintahan Palestina. OKI juga menyerukan kepada seluruh lembaga perbankan dunia Islam, agar membantu pembangunan kembali Beit Hanoun, dan sejumlah wilayah di Ghaza, pengobatan orang sakit, serta korban peperangan yang dilakoni Israel selama ini.
Sekjen OKI, Akmal Ihsan Oglo mengatakan bahwa dirinya dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan penggalangan dukungan yang akan dihadiri berbagai utusan negara Arab, khususnya anggota OKI. Acara itu juga digunakan sebagai sarana pengiriman dana bantuan ke Palestina. Seperti dalam statemen penutupnya, OKI juga menandaskan agar seluruh anggota pemerintah Palestina dan wakil parlemen Palestina, berikut tokoh-tokoh Palestina, dibebaskan dari penjara Israel. (na-str/iol)