Eramuslim – Sabtu 14 Januari 2017, Otoritas Presiden Mahmoud Abbas resmi membuka kantor Kedutaan Besar Palestina di kota Vatikan. Pembukaan ini dilakukan setelah sekitar 1,5 tahun Vatikan resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Sebelum meresmikan kantor Kedubes Palestina di Vatikan, Presiden Mahmoud Abbas bertemu dengan Paus Fransis untuk memperbincangkan permasalahan Palestina dan Zionis Israel.
“Kedutaan berada di tempat kebanggaan bagi kami. Dan kami berharap semua negara di dunia akan mengakui negara Palestina, karena pengakuan ini akan membawa kita lebih dekat kepada proses perdamaian,” ujar Abbas setelah bertemu dengan Paus Fransiskus.
Sementara itu menanggapi isu perpindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota Al Quds, Abbas mengatakan bahwa Orang-orang Palestina akan menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi. Kami berharap hal ini tidak benar karena akan menghambat proses perdamaian.
Pengakuan Al Quds sebagai ibukota abadi penjajah Zionis Israel dan perpindahan kantor Kedubes AS ke kota ini menjadi 2 janji utama yang dilontarkan Trump untuk mengaet lobi Yahudi Amerika dalam memenangkan kursi kepresidenan AS pada pemilu 8 November 2016.
Perlu diketahui ini adalah kantor Kedubes Palestina ketiga setelah Peru dan Burkina Faso. (Skynewsarabia/Ram)