Ibukota Mesir, Kairo akan menjadi tempat diselenggarakannya konferensi persatuan nasional Palestina yang akan melibatkan faksi-faksi yang ada di Palestina.
Pejabat dari Komite Sentral Fatah, Nablil Shaa’th memastikan bahwa konferensi itu akan berlangsung pada 10 November mendatang, sedangkan sesi pertemuan komite khusus akan digelar tanggal 23 November.
"Usulan Mesir untuk menghentikan pertikaian antara Hamas dan Fatah, juga akan dibahas dalam konferensi tersebut dan harus mendapat persetujuan dari semua faksi," kata Shaa’th usai bertemu dengan sejumlah pejabat pemerintah Mesir di Kairo.
Sementara Hamas sudah lebih dulu mendiskusikan usulan tersebut dengan pejabat pemerintah Mesir di kota yang sama, hari Selasa kemarin. Proposal perdamaian Hamas-Fatah yang diajukan Mesir mencantumkan berbagai isu penting seperti jadwal pemilihan presiden baru dan pemilu parlemen, pembentukan pemerintahan nasional bersatu dan reformasi pasukan keamanan.
Seperti diketahui, konflik Hamas-Fatah makin tajam setelah Presiden Mahmud Abbas secara sepihak mencopot Ismail Haniyah-tokoh Hamas-dari jabatan perdana menteri. Hamas kemudian mengambilalih wilayah Jalur Ghaza dan sampai sekarang menguasai Jalur Gaza, sedangkan kelompok Fatah pimpinan Abbas menguasai Tepi Barat.
Situasi Jalur Gaza
Situasi di Jalur Gaza makin memprihatinkan setelah terjadi pertempuran antara pejuang Hamas melawan pasukan Zionis Israel yang mencoba melakukan serangan di perbatasan Gaza pada Selasa malam. Hamas membalas serangan Israel dengan tembakan-tembakan roket yang diarahkan ke Israel.
Setelah melakukan serangan di Jalur Ghaza, tentara-tentara Israel menangkapi belasan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Sumber-sumber dan saksi mata mengatakan, pasukan Zionis Israel menyerbu rumah-rumah warga di Gaza dan menangkap tujuh warga Palestina.
Selain menangkapi warga Gaza, pasukan Zionis juga menghancurkan dua rumah di timur Deir al-Balah dengan menggunakan buldoser.
Sementara dalam serangan ke Tepi Barat, tentara-tentara Zionis menangkap enam warga Palestina di kota al-Khalil dan Jericho. (ln/prtv)