Seorang penyidik PBB hak asasi manusia Palestina mendesak adanya boikot perusahaan-perusahan yang terkait dengan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki, namun Amerika Serikat mengkritik seruan itu dengan menganggapnya “tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima.”
Richard Falk, pelapor khusus independen hak asasi manusia di wilayah Palestina, mengatakan perusahaan – yang meliputi Hewlett Packard, Motorola, Volvo dan Caterpillar – harus diboikot sampai mereka menganut standar hak asasi internasional dalam praktiknya.
Permukiman yang dibangun di wilayah yang direbut Israel dalam perang 1967 tetap merupakan hambatan kunci bagi kembalinya Seorang penyidik PBB frustrasi hak asasi manusia Palestina mendesak boikot perusahaan terkait dengan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki pada hari Kamis, namun Amerika Serikat mengkritik panggilan sebagai “tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima.”
Richard Falk, pelapor khusus independen hak asasi manusia di wilayah Palestina, mengatakan perusahaan – yang meliputi Hewlett Packard, Motorola, Volvo dan Caterpillar – harus diboikot sampai mereka menganut standar hak asasi internasional dan praktik.
Permukiman yang dibangun di wilayah yang direbut Israel dalam perang 1967 tetap merupakan hambatan kunci bagi kembalinya pembicaraan damai Palestina-Israel yang terhenti sejak akhir 2010.
“Fokus pada kegiatan bisnis adalah sebagian ekspresi frustrasi tentang ketidakmampuan untuk mendapatkan kepatuhan dengan kewajiban hukum dasar Israel dan tidak efektifnya upaya PBB untuk mengutuk perluasan permukiman yahudi,” kata Falk, seorang akademisi AS yang diriny aketurunan Yahudi, dalam sebuah konferensi pers.
“Sudah ada seruan kepada Israel sejak puluhan tahun lalu untuk menghentikan pembangunan pemukiman,” ujarnya.(fq/reu)