Pakar Konstruksi: Seluruh Bangunan di Al-Quds Terancam Roboh Akibat Penggalian Zionis-Israel

alqudsEramuslim.com – Seorang pakar Palestina dalam bidang rekonstruksi dan restorasi memperingatkan bahwa bangunan-bangunan di Kota Tua di kota al-Quds terancam roboh pada saat bangunan-bangunan tersebut direnovasi.

Insinyur Abu Zahrah menyerukan kepada dunia Arab dan Islam untuk merekonstruksi kota al-Quds yang bangunan-bangunan dan rumah-rumah yang ada di dalamnya terancam roboh dan retak-retak disebabkan oleh terowongan, penggalian-penggalian dan infrastrutur yang terkikis dan mengalami korosi.

Abu Zahrah mengingatkan pihak-pihak yang bertanggung jawab dan konsen dalan masalah al-Aqsha dan sekitarnya, bahwa bila bangunan-bangunan dan rumah-rumah di Kota Tua direkonstruksi dan direnovasi maka akan terancam toboh dan longsor. Yang kemudian menjadi santapan yang diperebutkan penajah Zionis dan dikangkanginya.

Dia mengatatakan bahwa perkampungan ini dibangun sejak lama, sebagiannya dibangun di era Ayubbiyah, era Mamalik, era Utsmaniyah dan pada awal-awal abad yang lalu. Dia menyatakan bahwa banyak dari bangunan dan rumah-rumah tersebut yang terancam runtuh dan roboh akibat dimakan waktu dan faktor alam, juga karena penggalian-penggalian yang dilakukan otoritas penjajah Zionis.

Otoritas penjajah Zionis melakukan kebijakan penggalian terowongan di bawah kota al-Quds, yang mengkibatkan retakan-retakan besr pada perkampungan dan bangunan-bangunan tua.

Dia mengatakan, “Kami serukan kepada dunia Arab dan Islam bahwa setiap rumah dan lokasi di Kota Tua, semua yang ada di al-Quds dan pertokoan yang ada merupakan benteng bagi masjid al-Aqsha, Kota Tua dan al-Quds.” Dia menyerukan untuk meneguhkan warga al-Quds dan memberikan dukungan bagi perjuangan mereka agar mereka bisa menjadi penjaga bagi kota suci al-Quds dan identitasnya.

Para pengamat mengatakan bahwa penggalian yang dilakukan penjajah Zionis adalah faktor utama semua retakan bangunan di Kota Tua. Penggalian-penggalian dan terowongan-terowongan tidak diketahui oleh siapapun seberapa lamanya dan seberapa bahayanya, dan dilakukan secara rahasia. Hal ini menjadi ancaman bagi pengunan-pengunan tua di Kota Tua di kota al-Quds. (ts/infopalestina.com)