Berita Palestina

Pasukan Zionis Israel membunuh dua pejuang Palestina pada Senin (19/11) malam. Mereka mengklaim dua pejuang Palestina berusaha menyusup ke wilayah Israel di Utara Ghaza, dekat wilayah pemukiman Israel Nativ Ha’asara.

Utusan khusus tim negosiasi perdamaian Timur Tengah (tim kuartet) Tony .

Langkah ini, bagi Israel, untuk menunjukkan niat baik mereka terhadap tuntutan Presiden Palestina Mahmud Abbas. Namun pembebasan itu belum seberapa dibandingkan dengan tuntutan Abbas agar Israel membebaskan 2. 000 warga Palestina yang berada dalam tahanan Israel.

Menurut mereka sikap diam putra-putra Palestina yang terus angkat senjata melawan Zionis selama ini terhadap berbagai kejahatan pemerintahan Abbas, tidak akan berumur panjang. Kelak, mereka akan keluar dan bangkit dari sikap diamnya karena mereka selama ini berusaha menahan diri.

Para analis politik Palestina dan Arab Israel menyatakan, jika Palestina .

Minggu ini, sebuah stasiun televisi di Israel akan menayangkan sebuah .

Menurut Olmert, “Pembicaraan tentang berdirinya negara Palestina harus dilandasi dengan pengakuan terhadap negara Israel sebagai “negara bagi bangsaYahudi”. Itulah syarat baru Israel yang akan diajukan di meja perundingan Annapolis kepada Palestina.

Warga Palestina di seluruh Tepi Barat tumpah ke jalan, membawa bendera-bendera Palestina, mengutuk bentrokan berdarah yang terjadi hari Senin kemarin dan menyerukan persatuan semua elemen perjuangan di Palestina.

Kericuhan yang terjadi antara polisi Palestina Hamas dan pendukung Fatah banyak diputarbalikkan. Kini, sebuah organisasi HAM di Palestina mengungkapkan laporan baru yang meluruskan insiden baku tembak antara pasukan pengamanan Hamas dan kelompok Fatah itu.

Presiden Palestina Mahmud Abbas boleh saja membuat kesepakatan dengan Presiden .