Berita Palestina

Batalyon Al-Qassam sendiri hari Jum’at telah mengakui ada empat anggotanya yang gugur dalam serangan Israel yang tak berhenti sejak kemarin.

Dalam sebuah acara di stasiun televisi Qanat yang disiarkan Kamis (3/1) sore, Haniyah mengatakan, "Kami tidak mempunyai syarat apapun untuk memulai dialog. Tapi kami ingin adanya kesamaan paradigma untuk menjamin keberhasilan dialog dan menghindari munculnya benturan. "

Juru bicara militer Israel menyatakan, serangan dilakukan dari udara dan darat sebagai balasan atas misil-misil anti-tank yang dilontarkan para pejuang Palestina ke arah pasukan Israel di Ghaza.

Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengisyaratkan bahwa Israel tidak punya pilihan lain selain setuju untuk membagi dua kota Yerusalem dengan Palestina. Jika ini terjadi, Israel akan menyerahkan bagian timur kota Yerusalem pada rakyat Palestina.

Juru Bicara HAMAS dari sayap militer Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, menegaskan jika Zionis-Israel membunuh Ismail Haniyah, maka HAMAS akan membuat satu balasan yang tak pernah diduga sebelumnya.

Israel memang keterlaluan. Orang sakit pun tidak boleh melewati perbatasan yang dijaga ketat sekadar untuk berobat. akibatnya sudah puluhan warga sipil Palestina meninggal dunia sejak blokade enam bulan lalu.

Seorang ibu Palestina yang baru saja menunaikan ibadah haji menghembuskan nafas terakhirnya dengan begitu mengenaskan. Tubuhnya sobek oleh terjangan timah panas pasukan Zionis Israel.

Suara Bin Laden kembali muncul di internet. Kali ini, isinya soal tekad memperluas aksi jihad untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Zionis Israel. Ia juga mengingatkan kaum sunni Arab di Irak untuk tidak terlibat dalam pemerintahan koalisi nasional Irak.

Pihak Jihad Islam mengungkapkan, dua misil Israel menghantam sebuah mobil yang menewaskan seorang laki-laki, melukai tiga penumpang dan tiga pejalan kaki. Juru bicara militer Israel mengatakan, mobil itu menjadi target serangan karena diduga mobil milik pejuang Palestina yang membawa bahan-bahan peledak dan akan digunakan untuk melakukan serangan ke Israel.

Brigade Fatah al-Aqsha dan sayap militer The Democratic Front for the Liberation of Palestine (DFLP), menyatakan bertanggungjawab atas peluncuran sejumlah roket Senin kemarin ke wilayah Sderot, di Barat Negev.