Abbas Tuduh Hamas Memboikot PLO

Mahmud Abbas, Presiden Palestina yang telah berakhir masa tugasnya mengatakan, bahwa dirinya tidak akan berbicara dengan kolompok manapun yang tidak mengakui legitimasi Palestina Liberation Organisation (PLO), termasuk diantarnya Hamas.

PM Israel: Kami Akan Kembali Serang Gaza

Setelah pernyataan yang dikeluarkan Olmert, militer Israel langsung melakukan serangan udara ke sejumlah target di Jalur Gaza, antara lain ke sebuah pos polisi yang sudah kosong dan ke beberapa titik di dekat perbatasan Mesir yang diklaim Israel sebagai lokasi terowongan-terowongan milik Hamas. Warga Palestina di Gaza mengakui mendengar beberapa kali ledakan sepanjang hari Minggu kemarin.

Mengobati Luka Batin Anak-Anak Gaza

Mengobati luka psikologis anak-anak Gaza adalah tugas berat selain tugas membangun kembali wilayah Gaza. "Anak-anak banyak yang menemukan kesulitan untuk kembali melakukan aktivitas rutinnya," kata Dr. Rawya al-Burno, seorang konsultan psikiatri di Gaza.

Bentrokan Pertama di Perbatasan Israel-Gaza

Warga Khan Younis mengatakan, terjadi baku tembak antara tentara patroli Israel dan sekelompok warga Palestina bersenjata di perbatasan, setelah peristiwa ledakan itu. Peristiwa ini adalah insiden serius pertama yang terjadi sejak Israel dan pejuang Palestina di Gaza menyatakan gencatan senjata.

Pidato Khalid Misy'al Atas Kemenangan Muslim Gaza Terhadap Israel

Khalid mengatakan, bahwa kelompok perlawanan yang berada di Jalur Gaza dengan dukungan seluruh penduduk, kini telah memenangkan perang yang ditabuh oleh agresor Israel. Ia kemudian menyebut gencatan senjata dan penarikan mundur miiter Israel dari Jalur Gaza sebagai bukti kegagalan, karena setelah tiga minggu agresi itu mereka lancarkan, namun target untuk membungkam perlawanan tidak bisa tercapai.

Dokter Itu Telah Pergi

Hari itu, 27 Desember 2008, Dr. Ehab Jasir al-Shaer, bersama adik, paman, dan kedua keponakannya, pergi ke gedung administrasi lokal di Rafah, sebelah selatan Jalur Gaza. Mereka sendiri adalah warga Gaza dan sudah lama menetap di sana. Mereka berangkat pukul 10.00 pagi dan dengan rona wajah yang gembira. Jasir al-Shaer, 60, ayahanda dr. Ehab melepas kepergian anak, adik dan cucunya dengan perasaan biasa saja.