Keajaiban Gaza: 1000 Mati, 3000 Lainnya Lahir

Keajaiban tak pernah berhenti hinggap di Gaza. Dalam penyerangan 22 hari Israel ke Jalur Gaza, Zionis Yahudi telah membunuh sekitar 1500 orang Palestina. 400 di antaranya adalaha anak-anak. Namun, ternyata dalam kurun waktu tiga pekan itu, 3700 bayi lahir pula di Gaza. "Mereka telah membunuh seribu orang dari kami, namun kami akan terus melahirkan ribuan lainnya sebagai penggantinya." ujar seorang ibu di Gaza.

Faksi-Faksi di Palestina Sepakat Pemilu Pada Januari 2010

Wasil Abou Youssef, sekjen Palestine Liberation Front mengatakan, kata sepakat tentang formasi pemerintahan bersati belum tercapai antara kelompok Hamas dan Fatah, terkait apakah komposisi kabinet diambil dari partai politik atau dari kalangan teknorat yang non partisan seperti yang diminta oleh Mesir-negara yang selama ini memediasi rekonsiliasi antar faksi di Palestina-dan Barat.

Shin Bet: Mata Israel di Jalur Gaza

10 Januari silam, dalam suasana agresi Israel ke Gaza, sekelompok kecil pejuang Brigade Izzudin Al Qassam, sayap militer Hamas, mengendap-endap membawa sebuah roket yang diambil dari penjajah Israel. Roket itu diambil di sebelah selatan Gaza. Rencannya, roket itu akan ditembakan kepada tentara Israel oleh dua orang, sementara dua orang lagi akan bersembunyi memperingatkan mereka jikalau ada bahaya.

Pasukan Abbas Tangkapi Pejuang Jihad Islam dan Hamas

Menurut Hamas, operasi penangkapan yang dilakukan pasukan Fatah terhadap pejuang-pejuang mereka dilakukan di Bethlehem, Ramallah, Qalqiliya, Jenin, Tulkarim dan al-Khalil. Sementara Jihad Islam mengatakan, anggota mereka ditangkap dari rumah-rumah dan di masjid-masjid di Jenin dan Tulkarim.

Keluarga Palestina Tuntut PM Israel Ehud Olmert

Menurut keluarga al-Samouni, pasukan Israel menyerbu rumah mereka di Gaza dan mengumpulkan seluruh anggota keluarganya ke dalam satu rumah. Sehari kemudian, tentara Israel menembakkan misil dan mortirnya ke rumah tersebut dan menewaskan 29 orang anggota keluarga Al-Samouni.

Hamas Terbitkan Koran Harian

Di tengah segala kekacauan dan porak-poranda pasca agresi Israel ke Gaza, Hamas menerbitkan koran harian mereka, mulai Selasa kemarin. Penerbitan koran ini hanya selang beberapa hari setelah Hamas meluncurkan situs resmi mereka.