Berita Palestina

Menurut laporan tersebut, warga sipil terutama anak-anak, kaum perempuan dan para lanjut usia menjadi kelompok masyarakat yang menjadi sasaran intimidasi, ancaman, pelecehan dan tindakan sewenang-wenang tentara-tentara Zionis.

"Saya sudah diberitahu bahwa panitia penghargaan Nobel telah memasukan nama Izzadin Abu al-Aish sebagai calon penerima hadiah Nobel. Dan saya ingin menyampaikan ucapan selamat padanya," kata Avishay Braverman, menteri Israel yang bertanggung jawab atas urusan warga minoritas.

Hamas meyakini, penunjukan hakim Goldstone adalah upaya untuk memenuhi penolakan Israel atas penyelidikan kejahatan perang yang dilakukan negara Zionis itu dan dikhawatirkan justeru akan membuat warga Gaza tidak menolak bekerjasama dengan tim penyelidik.

Pemukim Yahudi di Hebron mengambil alih empat toko milik warga Palestina di jalan Asy-Syuhada pasar kota tua dekat kawasan yang berbatasan dengan lokasi pemukiman ilegal yahudi Abraham Avinu.

Hari ini Israel mengerahkan aparat kepolisian ke kawasan itu, untuk mengantisipasi kemungkinan serangan yang dilakukan kelompok ekstrim kiri di Israel dan para pemukim Yahudi di sekitarnya terhadap warga Palestina, sebagai balasan atas kematian remaja Israel tersebut.

Puluhan pemukim Yahudi yang didukung oleh polisi Israel, mengambil alih sebuah rumah milik warga Palestina di kota tua Yerusalem.

"Baju saya terbakar, kulit saya dan Farah hangus. Untunglah, bayi saya Aya tidak terluka. Saya langsung melepas pakaian saya ketika api mulai menjalar ke tubuh saya. Saya telanjang di depan semua orang yang ada di rumah ketika itu. Kulit saya terbakar dan rasanya sakit sekali. Saya bahkan bisa mencium bau daging yang terbakar," tutur Ghada.

Bagaiamana tanggapan Lieberman? Ternyata pemimpin partai Yisrael Beitenu yang baru diangkat sebagai menteri luar negeri Israel ini kalang kabut juga. Dalam acara pelantikan kabinet Israel kemarin (1/4), ia menyatakan bahwa Mesir adalah negara penting di Arab.

Israel menyangkal terlibat dalam kematian Arafat. Namun para dokter yang menangani kasus ini menyatakan akan terus menyeledikinya sampai tuntas.

Hamas menggambarkan pemerintah baru Israel yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu  sebagai salah satu manifestasi dari keseluruhan rasisme Israel.