Peres: 57 Negara Arab dan Muslim Siap Akui Israel

Ucapan Peres ini tampaknya semakin membuka bagaimana dukungan penguasa negara-negara Arab dan Muslim selama ini kepada Israel. Ini juga mungkin yang menjadi jawaban mengapa negara-negara Arab seluruhnya diam tak melakukan apapun ketika Israel melakukan invasi ke Gaza pada Januari lalu dan menewaskan lebih dari 1500 orang, dan lebih dari separuhnya di antaranya bayi dan anak-anak kecil.

Aktivis Yahudi-Muslim Kerjasama Gagalkan Pembangunan "Museum Toleransi"

Menurut harian Israel Haaretz versi online, pemakaman warga Muslim yang diambil alih oleh Israel untuk membuat areal parkir dan lokasi museum, sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Otoritas Israel menggali ratusan makam warga Muslim untuk keperluan pembangunan museum yang didanai oleh organisasi lobi Yahudi yang berbasis di AS, Wiesenthal Center.

Palang Merah Internasional: Jalur Gaza Kritis

Blokade yang dilakukan Israel, juga menyulitkan ICRC untuk melaksanakan program rekonstruksi Gaza meski sudah tersedia dana sebesar 4,5 juta dollar AS. Menurut ICRC, rakyat Gaza masih kesulitan mendapatkan layanan kesehatan, kekurangan persediaan air bersih tidak tersedianya sistem sanitasi dan rumah yang layak untuk tempat tinggal.

Israel Ancam Tembak Aktivis Internasional

Derek Graham, aktivis asal Irlandia yang ikut dalam rombongan FGM mengatakan, kapal-kapal patroli Israel melarang rombongan itu masuk ke Jalur Gaza. "Sebuah kapal patroli Israel mengelilingi kapal kami dan memerintahkan kami untuk memutar arah. Jika tidak, kapal kami akan ditembak," ujar Graham.

Hasil Survey : Popularitas Hamas Turun?

Survey mengejutkan yang dilakukan oleh Jerusalem Media and Communication Centre (JMCC) yang dirilis pada Senin kemarin – menyebutkan bahwa Mahmud Abbas dari gerakan Fatah akan mengalahkan saingan terberatnya dari faksi Hamas jika pemilu legislatif dilaksanakan sekarang.

Bentrokan Antara Yahudi-Konservatif dan Yahudi-Sekuler di Yerusalem

Ribuan Yahudi sayap konservatif terlibat aksi bentrok dengan ratusan Yahudi sayap sekuler dalam sebuah demonstrasi di Yerusalem menyusul pro-kontra kedua belah pihak terhadap keputusan wali kota Yerusalem yang meresmikan area parkir di kota tersebut pada hari Sabtu (27/6) kemarin, hari yang dianggap suci dan kramat oleh umat Yahudi.

Hamas Kaji Tawaran Carter

Seorang sumber Hamas mengatakan, insiatif itu berupa sejumlah cara alternatif untuk mempercepat dialog sudah diupayakan Tim Kwartet selama ini. Tim Kwartet adalah tim mediator Israel-Palestina terdiri dari AS, Rusia, PBB dan Uni Eropa. Tim ini meminta Hamas untuk menerima inisiatif Arab dan kesepakatan Peta Jalan Damai untuk perdamaian Israel-Palestina. Dalam inisiatif Arab, negara-negara Arab menyatakan akan mengakui Israel asalkan Israel mundur ke garis perbatasan tahun 1967, termasuk dari Tepi Barat dan Yerusalem.

Mufti Al-Quds: Kunjungan Menteri Israel Nodai Kesucian Al-Aqsa

Mufti Al-Quds, Mohammed Hussein menyatakan, kunjungan Aharanovitch adalah tindakan provokatif. "Dia tidak berhak mengunjungi Al-Aqsa karena Al-Aqsa adalah tempat suci umat Islam, bukan tempat untuk Yahudi. Kunjungan itu merupakan pelecehan terhadap tempat-tempat suci umat Islam  dan bentuk provokasi terhadap perasaan umat Islam yang bisa memicu kekerasa," ujar Mufti Hussein.