Berita Palestina

Al-Rasin, berbicara selama upacara untuk menandai akhir kampanye tiga bulan melawan narkoba, juga menuduh Israel sebagai dalang yang berupaya memasok jalur Gaza dengan narkoba.

Konvoi kemudian akan pergi ke Suriah dan bertemu dengan truk dari Yordania. Konvoi itu kemudian akan meninggalkan pelabuhan Suriah Latakia dan berlayar ke pelabuhan Mesir El Arish.

Mobil-mobil itu rencananya akan ditransfer ke Gaza Senin pagi ini, tapi tak jelas berapa banyak mobil yang akan dikirim ke Gaza.

Menurut sumber-sumber di Brigade Izzuddin Al-Qassam menyatakan bahwa Asy-Syahid (Insya Allah) Iyad Asaad Syalabiah ditembak oleh pasukan Zionis pada Kamis malam kemarin (16/9) selama operasi keamanan di timur kota Tulkarim Tepi Barat. Pasukan pendudukan sengaja mengeksekusi Mujahid Syalabiah dari jarak dekat setelah dirinya dituduh akan melakukan perlawanan.

“Pihak berwenang pendudukan merencanakan untuk melakukan Yahudisasi pada tembok Ratapan (al-Buraq) dan daerah sekitar masjid Al-Aqsha di atas dan di bawah tanah,” kata lembaga ini dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Palestina Sama.

Wakil jurubicara PLC Dr. Ahmad Bahar saat konferensi pers yang diadakan di Gaza pada hari Rabu kemarin (15/9), mengatakan bahwa parlemen Perancis harus menarik kembali Undang-undang tersebut dalam sesi khusus di Majelis Nasional Perancis dan Senat sebelum mengirimkannya ke Mahkamah Konstitusi.

Pasukan Israel menargetkan korban dengan tembakan tank dan senjata api di bagian utara Gaza pada Selasa kemarin (14/9), mengklaim mereka melakukan penyerangan karena lebih dulu diserang, surat kabar Israel The Jerusalem Post melaporkan.

Lima kelompok Yahudi masuk melalui pintu gerbang, masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang rabbi kepala, salah satu petugas keamanan melaporkan.

Dalam wawancaranya dengan Al-Ayyam, Abbas merespon pertanyaan peranan Amerika Serikat dalam mediasi perundingan itu, mengatakan bahwa “tentu saja AS bias terhadap Israel, mereka belum menjadi sekutu bagi kami sejak tahun 1993.”

Sedangkan Talab al-Sani, seorang tokoh Palestina, mengatakan jika Palestina mengakui Israel sebagai negara Yahudi maka itu juga berarti mengakui klaim palsu orang Yahudi yaitu hak sejarah atas tanah Palestina.