Berita Palestina

Dia menjelaskan bahwa selain rumahnya, pasukan Israel menyerang masuk ke rumah-rumah pejabat Hamas lainnya yaitu Khalid Al-Hajj dan Ghassan Al-Zugaibi dengan cara kekerasan yang menyebabkan kepanikan di antara anak-anak dan perempuan dan memaksa setiap keluarga untuk masuk ke salah satu kamar mereka.

Dia menambahkan bahwa rencana tersebut mencakup pembangunan 983 unit rumah baru di satu wilayah Har Homa dan 42 yang lagi akan dibangun di tempat lain di lingkungan itu.

Setelah masjid besar di Rahat dihancurkan oleh para tentara Israel, para penduduk Rahat, Palestina tidak berlama-lama larut dalam kesedihan. Mereka segera membangun masjid baru, walaupun dengan hanya segala sesuatu yang sangat sederhana.

Radio Ibrani mengatakan bahwa penduduk di desa memprotes tindakan itu dan melemparkan batu pada polisi, menambahkan bahwa suara tembakan terdengar namun tidak ada korban yang dilaporkan.

Jet Israel terbang di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada hari Sabtu kemarin (6/11), melakukan pemboman terhadap rumah-rumah sipil di kota itu, lapor koresponden Press TV di Gaza.

Pernyataan Hamas ini keluar setelah Rabu lalu (3/11), menteri luar negeri Inggris Willian Hague mengumumkan niat pemerintahannya untuk bertindak cepat dalam mengubah hukum yang menempatkan pejabat Israel pada resiko penangkapan atas tuduhan kejahatan perang dalam kunjungannya ke Inggris.

Surat kabar yahudi menerbitkan pengumuman rencana ini yang telah disetujui, di mana pihak komite mengatakan bahwa “proyek ini konsisten dengan kebijakan Israel yang bertujuan mengkonsolidasikan penyatuan Yerusalem di bawah kedaulatan Israel.”

Beberapa laporan menunjukkan bahwa mobilnya meledak setelah rudal ditembakkan dari sebuah pesawat tak berawak Israel yang menghantam mobilnya. Laporan lainnya, mengatakan bahwa al-Nimnim tewas oleh bom mobil.

Pernyataan itu menekankan bahwa hak rakyat Palestina atas tanah air historis mereka dari laut hingga sungai tanpa mengambil satu inci tanah mereka dan hak mereka untuk mendapatkan kompensasi atas semua kerugian nyawa dan harta yang ditimbulkan sebagai akibat dari kejahatan Inggris (Deklarasi Balfour).

Kepala direktorat Intelijen Militer Israel, Amos Yadlin, mengatakan pada hari Selasa kemarin, “Babak berikutnya tidak akan terfokus pada satu teater melainkan, akan menggabungkan dua atau tiga,” lapor situs Ynetnews.