Berita Palestina

Pemerintah Israel di distrik kota Silwan merobohkan beberapa struktur bangunan dan tempat penampungan hewan sebelum kebijakan pembongkaran rumah kembali, Wadi Ain al-Halwan menambahkan.

Seorang agen real estat lokal yang dikenal oleh penduduk Wadi Halwa ingin membeli properti dan berencana membangun setelah izin keluar oleh pihak kota Yerusalem Israel.

Brasil termasuk di antara negara-negara Amerika Latin pertama dan paling penting yang mengakui negara Palestina berdaulat. Sejumlah negara Amerika Latin lainnya juga telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara, seperti Argentina, Bolivia, Ekuador, Kuba, Venezuela, Nikaragua, dan Kosta Rika.

Pada saat ini, jumlah orang Palestina adalah 5,5 juta orang. Sedangkan jumlah orang Yahudi yang tinggal di Palestina adalah 5,7 juta.

Reka ulang serangan itu termasuk membuat suara bom yang keras, awan asap, darah palsu dan puing-puing yang hancur. Hanya puing-puing bangunan yang benar-benar asli.

Menteri Dalam Negeri Hamas Fathi Hamad mengatakan hari Rabu kemarin (29/12) bahwa negara-negara Arab “tidak harus menunggu untuk sebuah izin dari Amerika” untuk memenuhi janji mereka untuk membangun kembali Gaza yang hancur oleh serangan Israel dua tahun lalu.

Cultural Club dan Free Spectrum, dua kelompok yang mengorganisir kegiatan itu, dalam rangka memperingati serangan 22-hari yang menewaskan lebih dari 1.400 orang dan melukai lebih dari 5.000 rakyat Palestina.

Israel berniat untuk melakukan sabotase terhadap monumen Islam dan Arab, yayasan Al- Aqsha menegaskan. “Israel tidak memiliki hak untuk merusak monumen atau untuk melakukan perubahan pada tembok-tembok bersejarah tersebut.”

“Mereka tidak bisa mencapai apa-apa terhadap masyarakat kami, yang melawan pendudukan,” wakil ketua Biro Politik Hamas, Musa Abu Muhammad Marzuk, mengatakan kepada Press TV.

Pesan, yang diperoleh oleh pusat informasi Palestina, mendesak Musa untuk memikul tanggung jawab persaudaraan dan untuk bergerak di semua tingkatan sehingga bangs Arab dapat berdiri Arab dan memeriksa agresi Israel pada rakyat Palestina, yang masih menderita akibat dampak dari perang sebelumnya.