Sumber-sumber lokal di wilayah pendudukan Yerusalem pada hari Selasa kemarin (9/10) melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel mencegah sejumlah jamaah haji Yerusalem dari bepergian melalui jembatan al-Krama menuju Mekkah dan mengirim mereka kembali ke kota dengan dalih tidak membayar pajak.
Otoritas pendudukan wisatawan selalu mewajibkan, termasuk jamaah haji, dari Yerusalem untuk membayar iuran sebelum meninggalkan kota sebagai pajak “Arnona” untuk kotamadya Yerusalem dan pajak saluran TV Israel untuk otoritas penyiaran Israel, yang diperkirakan ribuan shekel untuk satu orang.
Aktivis Yerusalem, Fakhri Abu Diab, mencatat dalam sebuah pernyataan pers Selasa kemarin, bahwa “sebagian besar warga Yerusalem tidak menonton saluran TV resmi Zionis. Beberapa dari mereka bahkan tidak tahu tentang keberadaannya.”
Dia juga menambahkan bahwa Knesset Israel, dalam upaya untuk menghindari undang-undang, telah mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan warga Yerusalem, bahkan mereka yang tidak memiliki televisi, untuk membayar pajak ini untuk Otoritas Penyiaran Israel.(fq/pic)
