Rekaman video yang sebelumnya diklaim Abbas sebagai bukti bahwa Hamas pernah mengatur rencana pembunuhan terhadap dirinya, mulai beredar luas.
Dalam rekaman video itu terlihat sejumlah orang yang disebut Abbas sebagai para pejuang Palestina sedang membuat terowongan di bawah jalan utama yang membelah Jalur Ghaza dari utara ke selatan, dan meletakkah bahan peledak di terowongan tersebut.
Mereka terlihat tertawa-tawa dan salah seorang di antarannya terdengar mengatakan, "Ini untuk Abu Mazin dan selebihnya untuk antisipasi pengamanan. " Abu Mazin adalah panggilan lain Presiden Mahmud Abbas.
Sejauh ini, keaslian video rekaman itu dan dari mana asalnya, masih belum jelas. Yang jelas, Hamas membantah apa yang diklaim Abbas tentang rekaman video tersebut.
Soal rekaman video itu, juru bicara Fatah Jamal Nazzah pada Al-Jazeera menyatakan, "Ini bukan pertama kalinya Hamas mencoba membunuh Abbas. Menurut pandangan kami, ini adalah bagian dari rencana kudeta terhadap otoritas Palestina. "
Anggota Hamas Atef Adwan merespon tudingan itu dengan mengatakan, "Kalau Hamas ingin membunuh Presiden Abbas, seharusnya kami sudah melakukannya beberapa tahun yang lalu.
"Kami tidak mau melakukan ini, karena Presiden Abbas mewakili sistem hukum di Palestina, " tukas Adwan.
Otoritas pemerintah Palestina menyebarkan rekaman video tersebut, bersamaan dengan persetujuan Abbas untuk bertemu dengan PM Israel Ehud Olmert di Sharm el-Syaikh, kawasan wisata Laut Merah di Mesir pada hari Senin lusa. Presiden Mesir Husni Mubarak dan Raja Abdullah dari Yordania rencananya juga akan bertemu dengan Abbas di tempat itu pada hari Minggu, sebelum pertemuan Abbas dan Olmert.
Israel, sebelum bertemu dengan Abbas diharapkan sudah menyetujui pencairan ratusan dollar dana pajak milik Palestina, yang selama ini ditahan oleh Israel. (ln/aljz)