Tahun ini, orang-orang Yahudi akan merayakan ulang tahun ke-51 pendudukan di bagian timur kota al-Quds dalam perang 5 Juni 1967, yang dikenal sebagai “Naksah Juni” (tragedi Juni) dengan suasana panas, tarian dan bendera penjajah Zionis yang memprovokasi perasaan orang-orang Palestina di al-Quds.
Orang-orang Israel menyebut hari itu sebagai “Hari Penyatuan Yerusalem”. Karena tadinya al-Quds terbagi (barat kota di tangah penjajah Zionis dan timur berada di bawah otoritas Yordania), sebagai upaya mereka untuk menegaskan bahwa al-Quds bersatu adalah ibukota abadi bagi Israel.
Perlu diketahui bahwa penjajah Zionis menduduki bagian barat kota pada tahun 1948, 84,1% dari total luas al-Quds kala itu. Sementara itu bagian timur kota yang berada di bawah otoritas Yordania sampai tahun 1967 hanya 11,5%. Sisanya, 4,4% adalah zona bebas senjata dan dibawa pengawasan PBB. (PIP)