Eramuslim – Organisasi-organisasi Yahudi pendukung pendirian Kuil Sholomon menyerukan penyerbuan massal dan massif ke Masjid al-Aqsha pada tanggal 13 Mei mendatang, bersamaan dengan peringatan pendudukan kota suci al-Quds di tanggal yang sama.
Melalui sarana media sosial, organisasi-organisasi tersebut menyebarkan pengumuman yang menyerukan kepada para pemukim Yahudi untuk menyerbu Masjid al-Aqsha secara massal pada “Hari Yerusalem” (yaitu hari pendudukan bagian timur al-Quds).
Organisasi-organisasi ini mengajak warga Yahudi untuk mencetak rekor fantastis penyerbuan ke masjid al-Aqsha di tahun 2018 ini.
Di peringatan yang sama pada tahun lalu, terjadi ketegangan di Masjid al-Aqsha setelah polisi penjajah Zionis mengizinkan kepada ratusan pemukim Yahudi untuk menyerbu Masjid. Mereka juga menangkap sejumlah penjaga Masjid dan menyerang mereka karena menghadang ritual para pemukim Yahudi di dalam area Masjid suci ketiga milik umat Islam.
Untuk mengantisipasi hal yang sama, polisi Israel telah mendeportasi lima penjaga Masjid Al-Aqsha dan staf komite rekonstruksi Masjid Al-Aqsha untuk mulai dari 15 hari sampai enam bulan. Mareka yang dilarang biasanya adalah pejuang Palestina yang melawan setiap pelanggaran yang dilakukan para pemukim Yahudi di Masjid Al Aqsha.