Organisasi pemantau Hak Asasi Manusia non pemerintah mencatat sebanyak 16 orang wartawan tewas oleh tentara Israel, termasuk 1 orang wartawan asing, sepanjang agresi militer ke Jalur Gaza sejak 7 Juli lalu.
Hal ini disampaikan direktur organisasi Markas Palestina untuk Pembangunan dan Kebebasan Media, Mousa Rimawi, dalam konferensi pers yang digelar hari Selasa (26/08) kemarin di kota Ramallah, Palestina.
Dalam konferensi tersebut Mousa Rimawi mengatakan “tentara Israel sengaja menargetkan awak media sepanjang agresinya ke Jalur Gaza sejak 52 hari lalu, untuk membungkam kebenaran tentang kondisi sebenarnya di Gaza.”
“Israel akan beralasan bahwa mereka yang terbunuh adalah awak jurnalis yang telah mengaburkan fakta di Jalur Gaza,” tambah Rimawi.
Menurutnya, Israel sengaja membunuh awak media di Jalur Gaza setelah mereka memberitakan penggunaan senjata terlarang penggunaanya sesuai dengan hukum internasional.
Tercatat sejak tahun 2000 lalu hingga hari Selasa kemarin, sebanyak 39 wartawan tewas di tanah Palestina, termasuk 3 wartawan asing. (Rassd/Ram)