New York Times :Sebut Permintaan Netanyahu Sebagai Racun Perundingan Damai Israel-Palestina

netanyahuSurat kabar ternama Amerika New York Times menyebut permintaan pemerintah Israel untuk mengakui negara Yahudi di wilayah Palestina sebagai hambatan bagi proses perdamaian dengan pihak Palestina, dan dapat menggagalkan upaya perundingan yang digagas Amerika.

New York Times mempertanyakan komitmen solusi dua negara oleh Netanyahu yang diklaim Israel dapat mengakhiri konflik berkepanjangan Palestina-Israel, dan menyebut tuntutan Perdana Menteri Israel tersebut sebagai ‘pil racun’ yang dirancang untuk menggagalkan pembicaraan damai.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa pengakuan terhadap negara Yahudi sebagai kunci nyata untuk perdamaian dan prasyarat bagi keberhasilan proses pembicaraan damai.

Palestina menganggap bahwa pengakuan terhadap negara Yahudi sebagai akar konflik historis antara sisi Israel -Palestina, dan tidak mungkin pihak Palestina untuk menerimanya. Presiden Mahmoud Abbas telah berulang kali menyampaikan bahwa dirinya tidak akan mengakui negara Yahudi , dan yang paling baru-baru ini

Dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada Presiden AS Barack Obama pada bulan Desember lalu, Presiden Mahmoud Abbas menyatakan bahwa “dirinya tidak akan mengakui adanya negara Yahudi.” (rassd/lndk)