Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu kembali mengeluarkan statemen kontroversial dan menyulut amarah dunia Islam. Beberapa hari lalu, Netanyahu mengatakan bahwa Yerusalem adalah "Yahudi Banget" dan tidak ada kaitannya dengan Islam.
Dikatakan Netanyahu, yang melandaskan pernyataannya pada kitab suci Taurat, Yerusalem yang populer di dunia Arab dengan sebutan Al-Quds juga sama sekali tidak pernah disebutkan dalam kitab suci Al-Qur’an.
PM yang berasal dari sayap kanan konservatif Israel itu juga menyebutkan jika Yerusalem, yang dalam bahasa Ibrani populer dengan sebutan Zion, telah disebutkan sebanyak 850 kali dalam Kitab Perjanjian Lama atau Taurat.
Ditambahkannya, Yerusalem adalah kota Yahudi dan akan menjadi ibu kota Negara Yahudi Israel.
Kota Yerusalem jatuh dari pihak kerajaan Yordania ke tangah Israel pada perang enam enam hari di tahun 1967 silam. Dalam perang tersebut, Israel dikeroyok oleh beberapa negara Arab (Mesir, Suriah, Lebanon, dan Yordania) yang dikepalai oleh Mesir. Sayangnya, dalam perang singkat tersebut, pihak Arab mengalami kekalahan.
Akibat kekalahan tersebut, negara-negara Arab itu pun kehilangan beberapa bagian wilayahnya yang jatuh ke Israel. Mesir kehilangan wilayah Sinai dan Gaza, Yordania kehilangan Yerusalem dan Tepi Barat, Suriah kehilangan Dataran Tinggi Gilan, dan Lebanon kehilangan wilayah Janub (Selatan). (ags/iol)