Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pada hari Sabtu kemarin (24/10), bahwa rakyat Palestina harus mengakui Israel sebagai sebuah negara Yahudi, jika rakyat Palestina ingin hidup dalam damai. Netanyahu mengatakan kepada Washington Post bahwa Israel bukan dua negara.
"Banyak orang non-Yahudi yang tinggal di sini dengan persamaan hak, tetapi memiliki dua hal yang menjamin karakter khusus. Ini adalah tanah air setiap orang Yahudi. Dan ada konsensus yang sangat luas di Israel bahwa masalah pengungsi Palestina harus diselesaikan di luar perbatasan Israel. " ujarnya.
Netanyahu mengatakan Palestina harus membuat perjanjian damai akhir dengan "negara Yahudi Israel."
Perkataan Netanyahu yang ngawur itu terutama ditujukan terhadap Hamas. Mengapa ngawur? Karena ia dan bangsa Israelnya benar-benar tak tahu malu: menjajah Palestina namun kemudian bertindak seolah-olah Palestina menindas bangsa Yahudi.
Padahal, dalam sejarah, yang menindas Yahudi dari masa ke masa adalah orang-orang Nazi. (sa/aby)