Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masih mengantisipasi Dewan Keamanan PBB yang akan melakukan pemungutan suara pada Kamis ini terkait rancangan resolusi yang menyerukan agar Israel menghentikan kegiatan pembangunan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki, ia menyatakan bahwa Amerika Serikat harus menggunakan hak vetonya untuk mencegah rancangan tersebut.
Netanyahu mengatakan dalam sebuah tweetnya di Twitter bahwa Amerika Serikat “harus digunakan dengan vetonya terkait segala macam keputusan anti-Israel.”
pernyataan Netanyahu itu datang sebelum Dewan Keamanan PBB di kemudian hari memutuskan untuk mengadakan pemungutan suara terkait rancangan resolusi yang diajukan Mesir yang menyerukan kepada Israel untuk menghentikan kegiatan pembangunan pemukiman di wilayah Palestina yang diduduki.
Para diplomat mengatakan Mesir mengajukan rancangan resolusi pada Rabu malam, yang menyerukan Israel untuk “pmenghentikan dengan segera dan menyeluruh dari semua kegiatan pembangunan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.”
Menurut teks rancangan tersebut pemukiman adalah ilegal berdasarkan hukum internasional, dan “membahayakan solusi dua negara.”
Perlu dicatat bahwa hal itu akan mengadakan pemungutan suara dari 15 anggota Dewan pada rancangan resolusi dalam waktu Ketiga pm New York (delapan di malam hari WIB).
Masih Tidak jelas bagaimana sikap Amerika Serikat, yang biasanya melindungi Israel dari tindakan PBB.
Amerika Serikat pernah menggunakan hak veto pada 2011 untuk menggagalkan rancangan resolusi serupa yang menyerukan penghentian pemukiman, namun belum bisa dipastikan apakah rancangan baru kali ini bernasib sama atau tidak.. (hr/jzr)