Israel pada hari Kamis kemarin (24/2) memperingatkan para pejuang di Jalur Gaza untuk tidak untuk "menguji" kesabaran negara Yahudi, pada saat jet tempur Israel menghantam sasaran di Jalur Gaza setelah adanya serangan roket pejuang Palestina.
"Saya tidak menyarankan siapa pun orangnya untuk menguji kesabaran negara Israel," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Kami bertekad untuk membela warga negara kami dan tidak akan menerima pemboman yang dilakukan oleh siapapun terhadap kami dan warga sipil kami."
Peringatan Netanyahu ini muncul setelah 24 jam terjadinya aksi kekerasan di sepanjang perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza.
Kamis pagi, jet Israel menyerang beberapa lokasi di seluruh jalur pantai Gaza.
Netanyahu mengatakan dia telah memerintahkan militer untuk merespon dengan kekuatan dan agar melakukan aksi militer itu segera dalam skala luas.
Pihak militer mengatakan telah menembak beberapa sasaran kamp Hamas di Gaza dan pasukan "teroris" di Jalur Gaza utara, di lokasi yang sama di mana roket ditembakkan ke arah kota Israel Beersheva."
Kemudian, pesawat tempur Israel mengebom beberapa lokasi lain di jalur pantai Gaza, yang militer Israel sebut sebagai "pusat teror."
Pada Kamis malam, militer Israel mengatakan pesawat-pesawat tempur mereka telah diluncurkan untuk menghantam "target teroris" di selatan Gaza.(fq/afp)
