Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa agresi negaranya ke wilayah Jalur Gaza pada bulan Juli lalu bukanlah sebuah penjajahan, dan menegaskan bahwa dirinya menjaga status quo di Masjid Al-Aqsa.
Pernyataan ini dilontarkan Netanyahu dalam konferensi pers bersama dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Senin (13/10), setelah pertemuan di Yerusalem Barat.
Dalam pertemuan tersebut Netanyahu mengatakan “akar kekerasan yang kita lihat pada bulan Juli lalu adalah akibat serangan roket Hamas ke wilayah Israel.”
Sementara itu menanggapi ketegangan di masjid al Aqsha yang terjadis ejak 3 pekan terakhir, Netanyahu menyatakan bahwa Israel akan selalu mempertahankan status quo yang berlaku sejak puluhan tahun lalu.
“Israel tidak akan mengambil hukuman atas tindakan sepihak oleh Palestina di PBB,” ujar Netanyahu.
Hari Selasa (14/10) ini Sekjen PBB Ban Ki Moon dijadwalkan akan mengunjungi Jalur Gaza, pasca bertemu dengan pejabat Israel dan Palestina di kota Yerusalem. (Rassd/Ram)