Nafha Society yang bergerak di dalam bidang advokasi tahanan Palestina dan Kebebasan Sipil menyatakan bahwa sejak tanggal 1 Februari lalu, tidak kurang dari 38 warga sipil Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, yang telah dibunuh oleh tentara Zionis-israel.
Rilis yang dikeluarkan menyebutkan bahwa 28 orang merupakan target operasi militer Israel. 29 korban sipil tersebut berasal dari Gaza dan 9 dari West Bank.
Bulan lalu, Nafha juga merilis korban tewas akibat dibunuh oleh Israel. Tidak kurang dari 87 warga Palestina, termasuk anak-anak kecil dan perempuan, dibunuh oleh tentara Israel.
“Dunia Internasional bersikap diam. Ini sama sekali tidak adil. Bandingkan jika ada satu atau dua tentara atau warga Israel yang hilang atau terbunuh, pasti mereka sudah ribut dengan jargon-jargon HAM. Tapi di Palestina ini kita melihat dengan mata kepala sendiri bahwa jargon HAM yang sering Barat teriakkan merupakan jargon palsu yang tidak adil!” demikian Nafha. (rizki/MNA)