Seorang pengamat asal Israel, Nahum Barnea, mengatakan bahwa kota Yerussalem menyaksikan sebuah pemberontakan (intifadhoh) yang dilakukan oleh anak-anak laki, dimana anak-anak itu telah melempari tentara Israel serta kendaraannya dengan batu.
Barnea menjelaskan dalam sebah artikel yang berjudul “pemberontakan anak-anak laki”di surat kabar Yediot Ahronot, bahwa pemberontakan itu telah terjadi sejak dua setengah bulan lalu di daerah Yerssalem dan daerah-daerah kantong yahudi di timur kota.
Menurut Barnea, pemberontakan/intifadhoh anak-anak ini muncul karena penyiksaan dan pembunuhan seorang remaja, Muhammad Ab Khudair oleh pemukim ekstremis Israel. Khudair diculik, disiksa dan dibakar hidup-hidup.
Sejak terbunuhnya Khudair kota Yerussalem tidak pernah sepi dengan perlawanan anak-anak Palestina yang meleparkan batu kearah pasukan Israel secara terus menerus. (hr/im)