“Rezim berencana membangun taman alkitabiah di sana dan menghancurkan jejak Muslim dan menyebarkan tulang belulang mereka,” kata Sheikh yang dikutip di ABNA.
Ulama yang vokal dalam membela kemerdekaan Palestina ini mengatakan langkah-langkah Israel untuk menghancurkan pemakaman Yusufiya, salah satu makam tertua di Yerusalem adalah sebuah agresi terang-terangan terhadap Muslim. Pemakaman tersebut merupakan tempat bersemayamnya tubuh para tokoh Muslim, ulama, pemimpin, dan pejabat yang dihormati dalam sejarah.
“Jika seorang Muslim menyerang pemakaman Yahudi, seluruh dunia akan memprotes, namun orang-orang Yahudi sekarang menghancurkan kuburan kami. Pihak berwenang Israel telah menodai kuburan Muslim selama beberapa dekade, termasuk melalui penggalian, pekerjaan penggalian yang menemukan tulang, dan proyek konstruksi di mana kuburan pernah berdiri,” ujarnya.[rol]