Khalid Mishal, Kepala Biro Politik HAMAS yang berada di Damaskus-Suriah, menyatakan bahwa pihaknya senantiasa siap untuk membentuk pemerintahan Palestina bersatu demi kepentingan rakyat Palestina keseluruhan, termasuk menyerahkan kewenangan keamanan Jalur Gaza kepada pemerintah Palestina Bersatu.
Abu Kwaik, salah seorang petinggi HAMAS yang berada di West Bank menyatakan kepada Harian Ash-Sharq Al-Awsat, sebuah harian berbahasa Arab terbitan London, kemarin bahwa pertemuan dengan pemerintah Saudi Arabia beberapa waktu lalu merupakan hal penting dan HAMAS siap setiap saat untuk membuka dialog dengan Fatah pimpinan Mahmud Abbas.
Juru Bicara HAMAS, Sami Abu Zuhri, juga menyatakan kepada Ash-Sharq Al-Awsat bahwa pertemuan di Saudi itu membahas masalah konstitusi dan juga strategi menghadapi konspirasi AS dan Israel dalam mengisolasi HAMAS dari kerjasama dengan negara-negara Arab. “Kami sangat menghormati pertemuan di Saudi tersebut dan hal itu bisa memperkuat posisi rakyat Palestina dalam masalah ini, ” ujar Abu Zuhri.
Menurut sejumlah sumber di Palestina, dialog intensif antara HAMAS dengan Fatah akan dilakukan dalam waktu dekat. “Kami sangat berharap, dialog ini bisa melahirkan persatuan di Palestina yang sejati. Sehingga rakyat Palestina bisa bertambah kuat dalam melakukan perjuangan mengusir panjajahan Zionis-Israel. ” (Rizki/MNA)