Eramuslim – Pasukan Israel kembali menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dan menembakkan gas air mata serta granat kejut ke jemaah Palestina hari Jumat (27/07) kemarin. Akibatnya, belasan jemaah yang berkumpul untuk melaksanakan shalat Jumat mengalami luka.
“Setidaknya 50 tentara menggerebek Masjid Al-Qibali, menyerang jemaah dan menangkap 20 orang lainnya,” kata juru bicara Badan Amal Masjid Al-Aqsa al-Waqf, Firas al-Dibs, lansir Aljazeera, Sabtu (28/7).
“Total ada 15 warga Palestina terluka di mana tiga di antaranya adalah penjaga masjid, karena diserang dari jarak dekat,” tambahnya.
Al-Dibs menambahkan bahwa pasukan Israel kemudian menutup Masjid Al-Aqsa dengan rantai besi dan mencegah jemaah Palestina masuk. Hal ini memicu konfrontasi dari para jemaah.
Wartawan Aljazeera yang meliput langsung di kompleks Masjid Al-Aqsha, Andrew Simmons, melaporkan bahwa konfrontasi itu berlangsung selama lima jam. Terjadi kebuntuan selama itu dan pasukan Israel pun mengepung warga dengan membentuk barikade.
“Suasananya sangat tegang di kompleks itu. Selain itu ada juga serangan dari pasukan Israel yang dianggap sebagai invasi,” lapor Simmons.
“Namun pasukan Israel menuding beberapa warga melempar batu dan kembang api kepada mereka. Hal itulah yang mendorong mereka untuk melakukan serangan,” lanjutnya. (mdk)