Aktivis pro-Palestina di kapal bantuan kemanusiaan Gaza MV Estelle mengatakan pasukan Israel telah menggunakan senjata setrum terhadap beberapa penumpang setelah mencegat kapal mereka di perairan internasional.
“Mereka menggunakan perangkat listrik dengan apa yang kami sebut sebagai ‘penyiksaan elektrik’ kepada beberapa aktivis,” kata pengacara Gaby Lasky, Minggu kemarin (21/10).
Namun, Israel membantah menggunakan “kekerasan” terhadap para aktivis di kapal bantuan kemanusiaan berbendera Finlandia tersebut.
Setidaknya 30 aktivis, termasuk anggota parlemen Ricardo Sixto Iglesias dari Spanyol, Sven Britton dari Swedia, Aksel Hagen dari Norwegia, dan Vangelis Diamandopoulos dan Dimitris Kodelas dari Yunani berada di atas kapal Estelle.
Mantan anggota parlemen Kanada Jim Manly juga ikut berada di kapal.
Israel mencegat kapal Estelle pada hari Sabtu lalu kemudian membawanya ke pelabuhan Ashdod.
Pada tanggal 31 Mei 2010 lalu, militer Israel menyerang armada Kebebasan Gaza di perairan internasional menewaskan sembilan aktivis Turki di kapal Mavi Marmara, yang merupakan bagian dari enam kapal konvoi bantuan.
Juga pada November 2011, kapal Kanada dan Irlandia dicegah oleh pasukan Israel di perairan internasional yang mengangkut aktivis pro-Palestina dan obat-obatan ke Gaza.
Israel telah memberlakukan pengepungan habis-habisan di wilayah tersebut.(fq/prtv)