Operasi Cast Lead yang dilancarkan oleh Israel dua tahun yang lalu ke Jalur Gaza tak mungkin dilupakan oleh dunia. Menurut Wikileaks yang saat ini tengah membuat kehebohan dengan merilis berbagai kebocoran data dan informasi dunia, ternyata, Israel sebelumnya dilaporkan telah mengatakan kepada para pemimpin Palestina dan Mesir akan menyerang Jalur Gaza sebelum perang itu dimulai. Ini, jika benar, jelas menunjukkan tingkat kerja sama sebelum perang.
Pemerintah Otoritas Palestina sendiri di Tepi Barat membantah keras adanya konfirmasi sebelum perang itu dan mengatakan telah mengatakan Israel tidak boleh menyerang Gaza yang dikuasai Hamas. Tidak ada tanggapan langsung dari Mesir.
Israel melancarkan serangan tersebut pada tanggal 27 Desember 2008. Serangan terjadi selama tiga pekan, dan lebih dari 1.400 warga Palestina tewas, termasuk ratusan warga sipil, dan Israel menuai kecaman keras internasional keras.
Menurut Wikileaks Otoritas Palestina yang didukung Barat telah mengetahui lebih banyak tentang operasi perang itu daripada apa yang diakuinya, meskipun tidak ada indikasi bahwa mereka bekerja sama dengan Israel.
Juni 2 Maret 2009, komunike dari Kedutaan Besar AS di Tel Aviv mengutip Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak mengatakan kepada sebuah delegasi kongres AS bahwa Israel "telah berkonsultasi dengan Mesir dan Fatah sebelum Operasi Cast Lead, menanyakan apakah mereka bersedia untuk mengambil kendali Gaza setelah Israel mengalahkan Hamas." Menurut Wikileaks, Barak mengatakan keduanya menolak tawaran tersebut.
Para pejabat Israel, termasuk kantor Barak, tidak berkomentar mengenai kebocoran ini. (sa/indianexpress)