Pintu perlintasan Rafah kembali dibuka secara menyeluruh oleh pemerintahan Mesir sejak hari Minggu(20/10) kemarin.
Direktur penyeberangan pemerintah Jalur Gaza, Maher Abu Sabha mengatakan “dalam pemberitahuannya kepada pihak Palestina, pemerintah Mesir telah membuka pintu perlintasan Rafah sampai akhir minggu ini, selama 5 jam setiap harinya.”
Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri Mesir pada hari Jum’at kemarin telah mengumumkan bahwa pihaknya akan membuka pintu perlintasan Rafah antara hari Minggu sampai dengan hari Kamis nanti, dengan tujuan kemanusiaan.
Gejolak keamanan yang terjadi di wilayah semenanjung Sinai, menjadi alasan kuat pihak pemerintah Mesir menutup pintu perlintasan Rafah. Pemerintah Mesir telah menuduh Hamas, yang diduga menjadi aktor dibalik serangan bersenjata di provinsi Sinai.
Sebelumnya pemerintah Mesir telah membatasi jumlah warga Palestina yang diizinkan untuk melewati perbatasan Rafah, sehingga mengakibatkan ribuan warga gaza tidak dapat menyeberang ke wilayah Mesir.
Perbatasan Rafah merupakan satu-satunya pintu masuk warga Jalur Gaza untuk terhubung dengan dunia luar. (bbcarabic/lndk)