Pemerintah Mesir mengeluarkan ancaman serius. Negara itu menyatakan akan momboikot Avigdor Lieberman. Lieberman dianggap telah menghina Mesir dengan mengatai presiden Mesir Hosni Mubarak karena menolak datang ke Israel. Mubarak sendiri tak pernah mengunjungi Israel selain pada tahun 1995 ketika menghadiri pemakaman perdana menteri Yitzhak Rabin. Lieberman pun menyerukan perang dengan Mesir.
"Lieberman harus minta maaf. Ia telah menghina kami.." begitu pernyataan pemerintahan Mesir. "Jika tidak, kami akan memboikotnya."
Bagaiamana tanggapan Lieberman? Ternyata pemimpin partai Yisrael Beitenu yang baru diangkat sebagai menteri luar negeri Israel ini kalang kabut juga. Dalam acara pelantikan kabinet Israel kemarin (1/4), ia menyatakan bahwa Mesir adalah negara penting di Arab. "Saya pasti akan mengunjungi Mesir, dan saya akan senang sekali jika para pemimpin Mesir mau mengunjungi Israel." ujarnya, "Saya menghormati orang lain."
Pemerintahan Mesir menganggap, perkataan Lieberman ini bukan sebagai permintaan maaf. "Kami tegaskan, pembokoitan Lieberman adalah sebuah statemen politik." lansir pemerintah Mesir lagi. (sa/jp)