Khaled Meshaal, kepala biro politik gerakan perlawanan Islam, hamas, menegaskan bahwa perlawanan tidak bertujuan untuk membunuh masyarakat sipil namun hanya menargetkan tentara saja.
Meshaal mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran BBC,”penderitaan dan bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza adalah ciptaan Zionis dan rakyat palestina adalah korban, dan perdana Menteri Zionis melakukan peperangan terhadap Gaza hanya untuk memuaskan lawannya di Tel Aviv dengan mengorbankan darah palestina. Ia menambahakan,”kami tetap akan berpegang pada solusi damai tapi Israel memaksa kami untuk menggunakan opsi militer.”
Meshaal menunjukkan bahwa Zionis telah menargetkan warga sipil dalam perang melawan gerakan perlawanan sebaliknya Hamas tetap focus untuk hanya membunuh tentara Israel saja.
Ia melanjutkan,”ada perbedaan dengan fatah yang bekerja untuk berkomitmen terhadap persatuan nasional dan berjalan dalam mencapai rekonsiliasi.
Dan Meshaal membantah bahwa Hamas berencana untuk menghancurkan rumah sakit, sekolah. Dan ia mengatakan bahwa setengah dari rakyat Palestina berada dibawah penjajahan dan yang lainnya terusir, dan dunia tidak mahu tahu tentang Israel yang mngabaikan nilai-nilai moral. (hr/im)