Eramuslim – Menteri Keamanan Internal Gilad Ardenne mengingatkan bahwa Tel Aviv adalah penguasa sesungguhnya di kota Al Quds, Palestina, termasuk Masjid Al Aqsa yang berada di bawah kedaulatan Zionis Israel.
“Kami adalah pemilik sesungguhnya kedaulatan di Masjid Al Aqsha. Dan posisi negara Arab lainnya di kota ini tidaklah penting,” ujar Gilad menanggapi penutupan masjid suci ketiga umat Islam yang berlangsung dari Jumat (14/07) dini hari Hingga hari Minggu (16/07) kemarin.
Gilad melanjutkan, “Jika Tel Aviv memutuskan sesuatu di Al Aqsha maka akan dilakukan. Hari ini kami akan menutup gerbang masuk Al Aqsha untuk umat Islam hingga pemasangan pintu metal detektor. Polisi berencana menempatkan alat ini diseluruh gerbang masuk Al Aqsha.”
Penutupan Masjid Al Aqsha dilakukan Zionis Israel setelah terjadi baku tembak dengan 3 pejuang Palestina di komplek Masjid pada Jumat pekan kemarin. Dalam baku tembak tersebut ketiganya berhasil menewaskan 2 polisi Yahudi, dan para pelaku ditembak syahid. (Sputnikarabic/Ram)